1. Pengertian Uang dan Bank
Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.
2. Teori nilai uang & Motif Memegang Uang
@ Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
@ Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
@ Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
@ Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
2. Untuk Berjaga-Jaga
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
3. Bank sentral & Bank Umum
♥Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.
♥Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.
4. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
STRUKTUR PASAR
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan factor produksi
2. PASAR MONOPOLI
1. Faktor – faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)
1) Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien,.
2) Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun.
3) Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,SDM, maupun lokasi produksi.
Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
1) Undang – undang dan Hak Paten
2) Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta
– Hanya ada satu produsen
– Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi
– Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan
3. PASAR PERSAINGAN MONOPOLOSTIK
1. Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik
a. Produk Yang Terdiferensiasi (Differentiated Product)
2. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR = MC.
3. Pasar Persaingan Monopolistik dan Efisiensi Ekonomi
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
Ada dua sebab pasar persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan sempurna
a. Harga Jual Masih Lebih Besar Dari Biaya Marjinal (P>MC)
b. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
5. Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik
a. Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan
yang hilang (dead weight loss) relative kecil.
b. Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan
kapasitas produksi relative kecil.
c. Ketidakefienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi
dalam pasar persaingan monopolistik.
4. PASAR OLIGOPOLI
1. Karakteristik Pasar Oligopoli
Ada beberapa unsure pentig dalam pasar oligopoli:
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
b. Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated Product)
c. Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)
d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
2. Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Ada dua factor penting penyebab terbebtuknya oasar oligopoly.
a. Efisiensi Skala Besar
b. Kompleksitas Manajemen
3. Keseimbangan Oligopolis
a. Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand Model)
Diagram 11.1 kurva penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi perusahaan adalah ACDE.
4. DUOPOLI
a. Model Cournot (Cournot Model)
b. Model Kepemimpinan Stackelberg (Stackelberg Leadership Model)
c. Teori Permainan (Game Theory)
- Model Dilema Narapidana (Prisoners’ Dilemma Model)
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan factor produksi
2. PASAR MONOPOLI
1. Faktor – faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)
1) Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien,.
2) Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun.
3) Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,SDM, maupun lokasi produksi.
Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
1) Undang – undang dan Hak Paten
2) Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta
– Hanya ada satu produsen
– Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi
– Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan
3. PASAR PERSAINGAN MONOPOLOSTIK
1. Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik
a. Produk Yang Terdiferensiasi (Differentiated Product)
2. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR = MC.
3. Pasar Persaingan Monopolistik dan Efisiensi Ekonomi
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
Ada dua sebab pasar persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan sempurna
a. Harga Jual Masih Lebih Besar Dari Biaya Marjinal (P>MC)
b. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
5. Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik
a. Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan
yang hilang (dead weight loss) relative kecil.
b. Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan
kapasitas produksi relative kecil.
c. Ketidakefienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi
dalam pasar persaingan monopolistik.
4. PASAR OLIGOPOLI
1. Karakteristik Pasar Oligopoli
Ada beberapa unsure pentig dalam pasar oligopoli:
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
b. Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated Product)
c. Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)
d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
2. Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Ada dua factor penting penyebab terbebtuknya oasar oligopoly.
a. Efisiensi Skala Besar
b. Kompleksitas Manajemen
3. Keseimbangan Oligopolis
a. Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand Model)
Diagram 11.1 kurva penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi perusahaan adalah ACDE.
4. DUOPOLI
a. Model Cournot (Cournot Model)
b. Model Kepemimpinan Stackelberg (Stackelberg Leadership Model)
c. Teori Permainan (Game Theory)
- Model Dilema Narapidana (Prisoners’ Dilemma Model)
V-LAB FORTRAN
MODUL FORTRAN
A. Pendahuluan
Tujuan :
Setelah membaca bab ini diharapkan praktikan dapat menggunakan Program Fortran dan mengerti bagaimana cara membuat program.
Perkembangan Fortran :
Fortran Singkatan Dari FORmula TRANslator, yang merupakan bahasa tingkat tinggi dan ber-orientasi pada rumus-rumus (formula) atau ke permasalahan teknik.
Referensi pertama mengenai Fortran baru dikeluarkan dalam bentuk laporan tahun 1954 oleh Programming Research Group, suatu divisi teknik terapan dari IBM baru pada tahun 1957 diterapkan
pada komputer IBM 704.
Struktur Program Fortran :
Dibagi menjadi 5 bagian kolom dan tiap baris di dalam program dapat berisi :
1. Metacommand
2. Komentar
3. Statement
4. Sambungan dari statement baris sebelumnya.
Aturan Penulisan Fortran :
1. Kolom pertama merupakan Komentar atau metacommand (C, *, $).
2. Kolom 1 sampai 5 untuk penulisan label statement berupa angka.
3. Kolom 6 untuk indikasi sambungan dari baris sebelumnya.
4. Kolom 7 sampai 72 untuk penulisan Statement FORTRAN.
5. Kolom 73 sampai 80 tidak digunakan (Untuk Komentar bebas).
Elemen Program Fortran :
1. Metacommand atau compiler directive sifatnya optional.
2. Komentar berupa tulisan bebas.
3. Statement merupakan inti yang berupa instruksi-instruksi.
Suatu statement dapat dibentuk dari elemen-elemen :
1. Konstanta 5. Verb
2. Operator 6. Unit Specifier
3. Ungkapan 7. Format Specifier
4. Nama
Konstanta :
Numerik yang terdiri dari :
Konstanta Integer (Numerik Bilangan Bulat) 2 byte berkisar antara -32767 sampai 32767 dan yang 4 byte berkisar antara -2147483647 sampai 2147483647. Kontanta Real ketepatan tunggal (Pecahan), mempunyai batasan : 8.43E-37 sampai dengan 3.37E+38 Positif -3.37E+38 sampai dengan -8.43E-37 Negatif Konstanta Real Ketepatan ganda (Pecahan), mempunyai batasan : 4.19D-307 sampai dengan 1.67D+308 Positif -1.67D+308 sampai dengan -4.19D-307 Negatif Konstanta Karakter (String) yang ditulis dalam tanda Petik. Konstanta Logika (Nilai Logika) .TRUE. .FALSE.
Operator :
Aritmatika : ** Pangkat level 1
* Kali level 2
/ Bagi level 2
+ Penjumlahan level 3
- Pengurangan level 3
Hubungan :
.LT. Lebih Kecil dari
.LE. Lebih kecil sama dengan dari
.EQ. Sama dengan
.NE. Tidak sama dengan
.GT. Lebih besar dari
.GE. Lebih besar sama dengan dari
Logika :
.NOT. Tidak atau Bukan
.AND. Dan
.OR. Atau
Ungkapan :
Ungkapan Aritmatika dengan operasi didalam tanda kurung didahulukan, kemudian pangkat, kali, bagi, jumlah, kurang. Ungkapan Karakter tidak boleh menggunakan operator aritmatik, tapi dapat berbentuk konstanta karakter atau nama variabel. Ungkapan hubungan adalah membandingkan niali dari dua numeric atau karakter.
Nama : dapat berupa variabel, larik(array), fungsi, atau rutin.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Maksimum panjangnya 1320 karakter tapi hanya 6 karakter pertama yang dibaca.
2. Karakter pertama harus berupa huruf.
3. Tidak boleh mengandung karakter khusus.
Nama Variabel ada 5 tipe :
1. Variabel Integer untuk menyimpan nilai numerik bulat. Bila tidak didefinisikan, maka harus ditunjukkan oleh nama variable yang diawali dengan huruf I, J, K, L, M atau N besarnya memori 2 byte atau 4 byte default-nya 4 byte.
2. Variabel Real ketepatan Tunggal menyimpan nilai pecahan 4 byte. Bila tidak didefinisikan maka harus diawali huruf I,J,K,L,M,N.
3. Variabel real ketepatan Ganda menyimpan pecahan 8 byte. Harus diawali dengan huruf selain I,J,K,L,M,N.
4. Variabel Karakter menyimpan variabel karakter 4 byte. Kalau tidak didefinisikan dapat menampung 4 karakter. Diawali huruf apa saja boleh juga I,J,K,L,M,N.
5. Variabel Logika menyimpan nilai logika .TRUE. .FALSE. Diawali dengan huruf apa saja boleh juga I, J, K, L, M, N.
Nama Larik ( Array ) :
Digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu nama larik. Pada Fortran dapat berdimensi satu, dua, tiga sampai tujuh. Bila tidak didefinisikan maka harus diawali dengan huruf I, J, K, L, M, N.
Nama Fungsi :
Digunakan untuk mendapatkan suatu nilai dari fungsi tersebut. Dengan fungsi, nilai data dapat dikirimkan ke fungsi dan fungsi akan memberikan hasil yang diminta. Dalam Fortran digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Fungsi Eksternal yang dibuat sendiri oleh pembuat program dalam bentuk unit program yang terpisah tetapi masih dalam satu program.
2. Fungsi Statement dedefinisikan tidak dalam bentuk unit program yang terpisah, tetapi dalam statement tunggal.
3. Fungsi Hakiki atau Fungsi pustaka yang sudah disediakan oleh fortran.
Verb adalah kata kerja perintah yang terdapat dalam statement. Hampir semua statement Fortran mempunyai verb, kecuali assignment statement. Contoh WRITE, CALL
Unit Specifier dapat berupa :
1. * atau 0 menunjukkan unit alat untuk Keyboard atau layar.
2. Ungkapan Integer, yaitu nilai integer selain nilai 0 menunjukkan unit alat yang dipergunakan adalah file eksternal (printer atau file disk). Statement OPEN menunjukkan nama dari filenya. Nama file sebagai berikut :
- LPT1: atau PRN (printer yang pertama).
- CON: menunjukkan alat Console.
- LPT2: (Printer kedua).
- COM: atau COM1: atau COM2 untuk Port Komunikasi.
- Nama file di Disk.
contoh : OPEN(1,File='LPT1:')
Format Specifier :
Digunakan untuk menunjukkan format yang akan dipergunakan oleh data input ataupun output.
Statement :
1. Statement yang terolah (Executable Statement) yaitu : statement yang menyebabkan suatu operasi dilakukan. Contoh : ASSIGN, CALL, CONTINUE, DO, ELSE, ELSEIF, AND, ENDIF, GOTO, IF, PAUSE, RETURN, STOP, BACKSPACE, CLOSE, ENDFILE, OPEN, READ, REWIND dan WRITE.
2. Statement tak terolah (Non-Executable Statement) yaitu : statement yang tidak melakukan operasi. Contoh : FORMAT, DATA, PARAMETER, COMMON, DIMENSION, QUIVALENCE, EXTERNAL, IMPLICIT, INTRINSIC, SAVE dan TYPE , PROGRAM, FUNCTION SUBROUTINE.
STATEMEN FORMAT
Bentuk umum:
A. Pendahuluan
Tujuan :
Setelah membaca bab ini diharapkan praktikan dapat menggunakan Program Fortran dan mengerti bagaimana cara membuat program.
Perkembangan Fortran :
Fortran Singkatan Dari FORmula TRANslator, yang merupakan bahasa tingkat tinggi dan ber-orientasi pada rumus-rumus (formula) atau ke permasalahan teknik.
Referensi pertama mengenai Fortran baru dikeluarkan dalam bentuk laporan tahun 1954 oleh Programming Research Group, suatu divisi teknik terapan dari IBM baru pada tahun 1957 diterapkan
pada komputer IBM 704.
Struktur Program Fortran :
Dibagi menjadi 5 bagian kolom dan tiap baris di dalam program dapat berisi :
1. Metacommand
2. Komentar
3. Statement
4. Sambungan dari statement baris sebelumnya.
Aturan Penulisan Fortran :
1. Kolom pertama merupakan Komentar atau metacommand (C, *, $).
2. Kolom 1 sampai 5 untuk penulisan label statement berupa angka.
3. Kolom 6 untuk indikasi sambungan dari baris sebelumnya.
4. Kolom 7 sampai 72 untuk penulisan Statement FORTRAN.
5. Kolom 73 sampai 80 tidak digunakan (Untuk Komentar bebas).
Elemen Program Fortran :
1. Metacommand atau compiler directive sifatnya optional.
2. Komentar berupa tulisan bebas.
3. Statement merupakan inti yang berupa instruksi-instruksi.
Suatu statement dapat dibentuk dari elemen-elemen :
1. Konstanta 5. Verb
2. Operator 6. Unit Specifier
3. Ungkapan 7. Format Specifier
4. Nama
Konstanta :
Numerik yang terdiri dari :
Konstanta Integer (Numerik Bilangan Bulat) 2 byte berkisar antara -32767 sampai 32767 dan yang 4 byte berkisar antara -2147483647 sampai 2147483647. Kontanta Real ketepatan tunggal (Pecahan), mempunyai batasan : 8.43E-37 sampai dengan 3.37E+38 Positif -3.37E+38 sampai dengan -8.43E-37 Negatif Konstanta Real Ketepatan ganda (Pecahan), mempunyai batasan : 4.19D-307 sampai dengan 1.67D+308 Positif -1.67D+308 sampai dengan -4.19D-307 Negatif Konstanta Karakter (String) yang ditulis dalam tanda Petik. Konstanta Logika (Nilai Logika) .TRUE. .FALSE.
Operator :
Aritmatika : ** Pangkat level 1
* Kali level 2
/ Bagi level 2
+ Penjumlahan level 3
- Pengurangan level 3
Hubungan :
.LT. Lebih Kecil dari
.LE. Lebih kecil sama dengan dari
.EQ. Sama dengan
.NE. Tidak sama dengan
.GT. Lebih besar dari
.GE. Lebih besar sama dengan dari
Logika :
.NOT. Tidak atau Bukan
.AND. Dan
.OR. Atau
Ungkapan :
Ungkapan Aritmatika dengan operasi didalam tanda kurung didahulukan, kemudian pangkat, kali, bagi, jumlah, kurang. Ungkapan Karakter tidak boleh menggunakan operator aritmatik, tapi dapat berbentuk konstanta karakter atau nama variabel. Ungkapan hubungan adalah membandingkan niali dari dua numeric atau karakter.
Nama : dapat berupa variabel, larik(array), fungsi, atau rutin.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Maksimum panjangnya 1320 karakter tapi hanya 6 karakter pertama yang dibaca.
2. Karakter pertama harus berupa huruf.
3. Tidak boleh mengandung karakter khusus.
Nama Variabel ada 5 tipe :
1. Variabel Integer untuk menyimpan nilai numerik bulat. Bila tidak didefinisikan, maka harus ditunjukkan oleh nama variable yang diawali dengan huruf I, J, K, L, M atau N besarnya memori 2 byte atau 4 byte default-nya 4 byte.
2. Variabel Real ketepatan Tunggal menyimpan nilai pecahan 4 byte. Bila tidak didefinisikan maka harus diawali huruf I,J,K,L,M,N.
3. Variabel real ketepatan Ganda menyimpan pecahan 8 byte. Harus diawali dengan huruf selain I,J,K,L,M,N.
4. Variabel Karakter menyimpan variabel karakter 4 byte. Kalau tidak didefinisikan dapat menampung 4 karakter. Diawali huruf apa saja boleh juga I,J,K,L,M,N.
5. Variabel Logika menyimpan nilai logika .TRUE. .FALSE. Diawali dengan huruf apa saja boleh juga I, J, K, L, M, N.
Nama Larik ( Array ) :
Digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu nama larik. Pada Fortran dapat berdimensi satu, dua, tiga sampai tujuh. Bila tidak didefinisikan maka harus diawali dengan huruf I, J, K, L, M, N.
Nama Fungsi :
Digunakan untuk mendapatkan suatu nilai dari fungsi tersebut. Dengan fungsi, nilai data dapat dikirimkan ke fungsi dan fungsi akan memberikan hasil yang diminta. Dalam Fortran digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Fungsi Eksternal yang dibuat sendiri oleh pembuat program dalam bentuk unit program yang terpisah tetapi masih dalam satu program.
2. Fungsi Statement dedefinisikan tidak dalam bentuk unit program yang terpisah, tetapi dalam statement tunggal.
3. Fungsi Hakiki atau Fungsi pustaka yang sudah disediakan oleh fortran.
Verb adalah kata kerja perintah yang terdapat dalam statement. Hampir semua statement Fortran mempunyai verb, kecuali assignment statement. Contoh WRITE, CALL
Unit Specifier dapat berupa :
1. * atau 0 menunjukkan unit alat untuk Keyboard atau layar.
2. Ungkapan Integer, yaitu nilai integer selain nilai 0 menunjukkan unit alat yang dipergunakan adalah file eksternal (printer atau file disk). Statement OPEN menunjukkan nama dari filenya. Nama file sebagai berikut :
- LPT1: atau PRN (printer yang pertama).
- CON: menunjukkan alat Console.
- LPT2: (Printer kedua).
- COM: atau COM1: atau COM2 untuk Port Komunikasi.
- Nama file di Disk.
contoh : OPEN(1,File='LPT1:')
Format Specifier :
Digunakan untuk menunjukkan format yang akan dipergunakan oleh data input ataupun output.
Statement :
1. Statement yang terolah (Executable Statement) yaitu : statement yang menyebabkan suatu operasi dilakukan. Contoh : ASSIGN, CALL, CONTINUE, DO, ELSE, ELSEIF, AND, ENDIF, GOTO, IF, PAUSE, RETURN, STOP, BACKSPACE, CLOSE, ENDFILE, OPEN, READ, REWIND dan WRITE.
2. Statement tak terolah (Non-Executable Statement) yaitu : statement yang tidak melakukan operasi. Contoh : FORMAT, DATA, PARAMETER, COMMON, DIMENSION, QUIVALENCE, EXTERNAL, IMPLICIT, INTRINSIC, SAVE dan TYPE , PROGRAM, FUNCTION SUBROUTINE.
STATEMEN FORMAT
Bentuk umum: